Popularity should be no scale for the election of politicians. If it would depend on popularity, Donald Duck and The Muppets would take seats in senate.
Jelang 20 September 2012, Pemilukada DKI Jakarta makin berasa. Serang-serangan via akun media sosial atau media lain juga makin hits. Baca posting Marsha Ryadi tentang Pemilu di AS bikin pengen bilang WOW! Gini dong kalo saling serang! Terbuka dan terang-terangan. Show us your guts!!
Bentuk-bentuk kampanye yang memang nunjukkin diri "Pilih gue, jangan pilih dia!". Dan masing-masing kandidat menyetujui pesan-pesan yang ada didalam video kampanye ini. Di awal video, Obama dan Romney masing-masing berkata, "I'm Barack Obama and I approve this message" atau "I'm Mitt Romney and I approve this message". Kece berat!
Udah cukup? Belum! They really show their balls. Template bertulis "Approved by Barack Obama. Paid by Obama for America" atau "Paid for by Romney for President, Inc. Approved by Mitt Romney" juga tercantum.
Nah! Kalau Jakarta, emang ada-ada aja model kampanye dan strategi menjatuhkan saingan lain. Mulai dari komentar di media massa saat mendatangi kebakaran #eh atau komentar-komentar pedas lainnya. Kemarin baru aja baca postingan @kompascom antara mau komentar balik atau cengar cengir aja ahah!
Kalau kita keluar rame-rame dari DKI Jakarta, mau jadi apa kota ini? Baru pulang kampung dalam rangka Idul Fitri aja, nih kota udah sepi. Apalagi ditinggalin beneran ahaha Beneran komentar ngaco yang keluar. Maap ya, Pak! Bapak yakin minta kita minggat dari sini? Strategi menurunkan kredibilitas pesaing lain udah gak mempan kayaknya, makanya jadi nyerang para pemilih. Tsk! Apa sih yang dibuat Pemda DKI buat yang cari makan disini? Macet? Banjir? Jalanan tanpa pohon? Semoga makan Bapak enak ya tiap hari, kayak yang di foto. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar